ABOUT RUMAHBOLA

About Rumahbola

About Rumahbola

Blog Article

Selain itu, pintunya dibuat pendek sehingga jika seseorang hendak melewati pintu maka harus menundukkan kepala. Pintu yang pendek ini memiliki makna bahwa setiap orang yang berkunjung harus menghormati penghuni rumah.

Namun jika timpalaja hanya terdiri dari satu atau dua susun, berarti pemilik rumah berasal dari kalangan biasa. Meski demikian, penggunaan timpalaja untuk menunjukkan standing sosial pada masa kini sudah tidak seketat pada zaman dahulu dan jumlah susunannya sudah tidak lagi harus selalu sesuai dengan status sosial. Masyarakat dari segala kalangan dapat memasang timpalaja dengan susunan yang sesuai keinginan.[5]

Namun setelah Baso Pagilingi mengalami kekalahan dalam pertempuran, Belanda mengambil alih bangunan ini dan diubah menjadi mess atau penginapan bagi tamu-tamu dari Belanda.

Orientasi ini banyak terlihat pada bangunan rumah tinggal yang ada di bugis termasuk Saroraja dan juga bola. Walaupun tidak semua mengarak ke arah kiblat secara persis, namun rata-rata menjadikannya satu acuan utama.

Ruangan paling belakang yang biasanya digunakan sebagai tempat tidur anak gadis. Ruang tengah atau kamar tidur suami istri yang biasanya digunakan untuk hal-hal yang lebih privat.

Bangunan ini juga dilengkapi dua buah anak tangga yang dinaungi oleh atap kecil dengan sirip dan ukiran kayu yang diberi warna kuning.

Di hari yang sama, pada malam hari juga diadakan pembacaan kitab “barazanji” yang kemudian diikuti dengan acara makan bersama.

Ukiran bercorak ular, mengacu pada kepercayaan masyarakat Batak yang meyakini bahwa pemilik rumah akan mendapat banyak berkah bila rumahnya dimasuki ular. Makna dari ukiran ular adalah berkah yang berlimpah.

Ciri khas nya adalah berupa jendela yang berjumlah genap (12) dan memakai tipe jendela kombinasi jalusi dan panil.

Ada satu keunikan lain dalam struktur bola ugi di antara dinding dan atap. Terdapat bidang segitiga atau gevel (gable) yang disebut timpalaja. Dengan bagian timpalaja yang dipasang bersusun ini bisa diketahui standing sosial pemilik rumah. Jika timpalaja memiliki tiga atau lima susun, maka tandanya pemilik rumah berasal dari golongan elite.

Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak

Penentuan arah rumah juga mengandung nilai filosofis. Pada dasarnya, bola ugi dapat dibangun ke arah mata angin manapun, baik itu menghadap arah Barat, Timur, Utara, atau Selatan. Namun ada gagasan bahwa yang paling baik agen mix parlay adalah membangun rumah ke arah Timur dan Barat. Membangun rumah ke Timur bermakna limpahan rezeki, sementara arah ke Barat bermakna keselamatan dunia akhirat.

“Ini lebih dari sekadar kelumpuhan dan kursi roda yang kasatmata. Banyak bagian dalam tubuh menjadi tidak berfungsi,” tuturnya.

Ada tiga tahapan dalam upacara Makarawa Bola. Pertama adalah makkattang, yaitu kegiatan melicinan tiang dan peralatan-peralatan yang akan dipakai selama proses pembangunan rumah.

Report this page